Selamat Datang di Blogger BHAYANGKARI PC KABUPATEN BANTAENG - Sulawesi Selatan



 
Bantaeng (26/1). Bupati Bantaeng H.M. Nurdin Abdullah bertindak sebagai Pembina Upacara pada kegiatan Apel Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Tingkat Kabupaten Bantaeng yang berlangsung di Lapangan Pantai Seruni  Bantaeng, Minggu (26/1). Kegiatan apel Gerakan Nasional ini berlangsung secara serentak di Kabupaten Kota dan Propinsi di Indonesia.
 
Diawal kegiatan apel Gerakan Nasional ini , dilakukan pembacaan komitmen Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas oleh Asrul Tagana selaku Koordinator Sekretariat Forimba, yang intinya menyatakan sikap untuk tertib berlalu lintas dan disiplin dalam berkendara. Dan juga adanya pernyataan testimoni kewaspadaan berlalu lintas oleh salah seorang pengendara, Bripka Muhlis, yang pernah mengalami musibah kecelakaan sekitar bulan Juli 2004 silam.
 
Pada kesempatan apel Gerakan Nasional ini dihadiri pula unsur Muspida Kabupaten Bantaeng, diantaranya Kapolres Bantaeng AKBP I Made Sunarta, Ketua Pengadilan Negeri Bambang Ekaputra, SH, MH, Kasdim 1410 Mayor INF. Drs. Muhlis, Plt. Sekda Bantaeng H. Abd. Latief Naikang, dan tampak pula hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng Hj. Liestiaty F. Nurdin, Ketua Cabang Bhayangkari Made Wiryawati, dan beberapa Kepala SKPD Lingkup Pemkab. Bantaeng. Dan peserta apel ini berjumlah sekitar 800an orang dari berbagai Klub Motor yang ada di Bantaeng.
 
Dalam amanat seragam Presiden RI yang dibacakan oleh Bupati Bantaeng selaku Inspektur mengemukakan tentang keselamatan pada hakekatnya merupakan prinsip dsar bagi setiap orang dalam berlalu lintas di jalan raya. 
Di Indonesia, prinsip ini seringkali tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan. 
 
Lanjut Bupati Bantaeng menyatakan bahwa hasil tersebut dapat dilihat dari 2 hal yaitu belum membaiknya potret perilaku para pengendara kita dijalanan, dan diindikasikan dengan semakin meningkatnya jumlah dan fatalitas korban kecelakaan. Ini nampak terlihat dari data dan laporan Polri  bahwa kematian dan cedera dijalan merupakan krisis yang semakin meningkat pada kaum muda usia. Tahun 2013, angka kematian di jalan raya dalam satu bulan 2.096 orang, setara 69 orang per hari atau dalam setiap jam terdapat kurang lebih tiga jiwa. Kondisi ini menguatkan temuan global Burden of Disease yang menunjukkan bahwa kematian akibat kecelakaan lalulintas adalah menempati urutan sepuluh besar kelompok penyebab kematian utama manusia di dunia.
 
Presiden SBY juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kampanye efektif yang diberi nama Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas. Dengan gerakan moral ini adalah merupakan langkah untuk meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan masyarakat akan arti pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di jalan, melalui gerakan ini secara gradual peran orang per orang dalam mencegah kecelakaan akan tumbuh berkembang ke arah yang lebih baik. Dan hendaknya pula, pesan pesan keselamatan untuk dipandang sebagai kebutuhan yang membudaya.
 
Gerakan Nasional ini pula ditandai dengan pelepasan balon berwarna putih dan biru sebagai simbol Kampanye Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dimulai. Pelepasan balon ini dilakukan oleh Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah didampingi oleh Ketua TP. PKK Bantaeng dan Kapolres serta Ketua Bhayangkari Bantaeng yang disertai dengan bunyi sirene.
 
Setelah apel dilaksanakan, tampak Kasat Lantas Polres Bantaeng AKP. Syafaruddin memberikan arahan untuk kegiatan rolling keliling kota Bantaeng dihadapan bikers Bantaeng yanb berjumlah sekitar 800an riders.
 
Dilaporkan oleh Riesa Meylani, SSTP (Kabag Humas dan Protokol Pemkab. Bantaeng)
Dari Lapangan Reklamasi Pantai Seruni Bantaeng

Bhayangkari Kabupaten Bantaeng - Sulawesi Selatan

Masukkan Komentar anda di bawah ini :